Tugas 9 - Alpro 1 - SI UNIPDU
Algoritma Pemrograman
Tentang Fungsi, Prosedur, dan Metode
Pengertian Prosedur, Fungsi, dan Method
Prosedur, Fungsi, dan Method itu sama. Berikut adalah pengertian dari masing-masing Prosedur, Fungsi, dan Method :
• Prosedur adalah sebutan untuk fungsi yang tidak mengembalikan nilai.
• Fungsi ini biasanya ditandai dengan kata kunci void.
• Fungsi adalah sebutan untuk fungsi yang mengembalikan nilai.
• Method adalah fungsi yang berada di dalam Class. Sebutan ini, biasanya
digunakan pada OOP.
Untuk memudahkan, mari kita sebut semuanya fungsi.
Contoh kode program function atau fungsi dengan bermacam-macam fungsi
Keterangan :
• Keyword static dipakai untuk membuat function yang tidak butuh instansiasi
object.
• Keyword wordOne, wordTwo, wordThree bisa diisi dengan tipe data nilai yang dikembalikan function. Tipe data ini sudah kita pelajari sebelumnya, seperti int, double atau String. Jika function tidak mengembalikan nilai apapun, wordOne, wordTwo, wordThree ditulis sebagai void. Sebuah function yang tidak mengembalikan nilai kadang disebut juga sebagai procedure.
• Penulisan namaFunction boleh bebas, namun kebiasaan programmer Java adalah menulis dalam gaya camelCase. Contoh :cariNamaMahasiswa().
• Setelah penulisan namaFunction, terdapat tanda kurung “ () ”. Nantinya tanda kurung ini bisa diisi dengan function parameter
• Isi dari function berada dalam tanda kurung kurawal yang bisa terdiri dari 1 sampai ribuan baris kode, tergantung kompleksitas aplikasi yang dibuat.
Source code:
Fungsi dengan Parameter
Parameter adalah variabel yang menampung nilai untuk diproses di dalam fungsi. Parameter berperan sebagai input untuk fungsi.
Definisi:
• Parameter ditulis di antara tanda kurung (...);
• Parameter harus diberikan tipe data;
• Bila terdapat lebih dari satu parameter, maka dipisah dengan tanda koma.
Contoh fungsi yang memiliki parameter:
Source code:
Hasil:
Pada contoh tersebut, kita membuat parameter bernama ucapan dengan tipe String. Sehingga kita bisa menggunakan variabel ucapan di dalam fungsi.
Fungsi yang Mengembalikan Nilai
Setelah fungsi memproses data yang diinputkan melalui parameter, selanjutnya fungsi harus mengembalikan nilai agar dapat diolah pada proses berikutnya.
Pengembalian nilai pada fungsi menggunakan kata kunci return. Contoh:
Source code:
Pada contoh tersebut, kita membuat sebuah parameter bernama sisi. Kemudian fungsi akan mengembalikan nilai dengan tipe int (integer) dari variabel luas.
Hasil:
Pemanggilan Fungsi di Fungsi Lain
Fungsi-fungsi dapat saling memanggil untuk memproses data. Contoh, sebuah program Kalkulator Bangun Ruang memiliki fungsi-fungsi: luasPersegi(), luasPersegiPanjang(), luasSegitiga(), luasBalok(), luasKubus() dsb.
Fungsi-fungsi tersebut dapat saling membantu, contoh fungsi luasKubus() membutuhkan fungsi luasPersegi(). Contoh source code/kode programnya:
Source code:
Hasil:
Fungsi Static dan Non-Static
Pada contoh-contoh diatas, kita menggunakan kata kunci static sebelum membuat fungsi. Kata kunci static akan membuat fungsi dapat dieksekusi langsung, tanpa harus membuat instansiasi objek dari class.
Source code:
Pada contoh tersebut, fungsi work() adalah fungsi non-static. Sedangkan fungsi awake() adalah fungsi static.
Hasil:
Apabila kita tidak membuat objek untuk memanggil fungsi non-static, maka akan
terjadi error.
Variabel Global dan Variabel Lokal
Variabel global adalah variabel yang bisa diakses dari semua fungsi. Sedangkan variabel lokal adalah variabel yang hanya bisa diakses dari dalam fungsi tempat variabel itu berada. Contoh source code:
Hasil:
Saat pemanggilan fungsi help() kita membuat ulang variabel name. Sehingga variabel name menjadi variabel lokal pada fungsi help() dan nilainya berubah menjadi "Learn Java".
Sedangkan, saat kita akses lagi variabel nama melalui fungsi main() nilainya tetap
sama seperti yang didefinisikan.
Nama: Aditya Candra Maulana
Nim : 4121020
Prodi : Sistem Informasi
Kelas : A
Komentar
Posting Komentar